Kutukan Hak Suara #2019GantiPresiden

Di Indonesiaku ini, setiap 5 tahun sekali ada pergantian presiden. 5 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2014, bapak Joko Widodo dan bapak Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil presiden Indonesia.

Terus kalau sudah ganti presiden, apa yang berubah? Pernah tidak sih nyadar apa yang berubah dari kehidupan kita setelah ganti presiden? siapapun presidennya, tetap minumnya teh botol So###o.  

Menurut gue sih, kinerja pak Jokowi cukup bagus dalam memimpin Indonesia sejak tahun 2014, walaupun terkena banyak halangan, tetep pak Jokowi bisa menanganinya. Dengan gayanya yang sederhana, selalu tertawa, dan tetap merakyat. 

Oke jujur aja, pada tahun 2014 gue tidak milih beliau menjadi presiden, bahkan pada saat bapak Jokowi menyalonkan dirinya menjadi guberneur DKI Jakarta, gue juga tidak yakin memilih beliau untuk memimpin Jakarta. 

Begitu juga, pada tahun 2012, tepatnya pada pemilihan gubernur DKI jakarta, pada saat itu hasil suara Bapak Fauzi Bowo dengan Bapak Jokowi seimbang. Oleh karena itu diambil pemilihan ulang untuk kedua calon gubernur DKI Jakarta. 

Pada waktu itu gue lebih memilih Bapak Fauzi Bowo untuk memimpin jakarta karena beliau menurut gue mempunyai pengalaman dalam memimpin jakarta. Tapii hasilnya pada tahun 2012 Bapak Jokowi lah yang terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. 

Pada tahun 2017, tepatnya pemilihan gubernur DKI Jakarta. Pada saat itu bapak Basuki (atau biasa dikenal bapak Ahok) dan bapak Anies bersaing untuk memimpin DKI Jakarta. Dan gue milih bapak Basuki untuk memimpin Jakarta sekali lagi, karena menurut gue bapak Basuki mempunyai karakter yang tegas yang dibutuhkan oleh warga Jakarta yang menurut gue ngeyelan, haha termasuk gue. Gue tidak melihat pak Basuki itu dari Ras mana, Klan mana atau Agama mana? yang gue kenal pak Basuki adalah gubernur yang terbaik versi gue, hehehe. Dan pada pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017, suara gue utnuk pak Basuki. Tapiiii hasilnya pada tahun 2017 pak Anies lah dan pak Sandiaga Uno terpilih untuk memimpin Jakarta 5 tahun kedapan. 

Dari cerita gue diatas, selama gue menjadi warga negara Indonesia yang mempunyai hak suara untuk memilih siapa pemimpin jakarta atau pemimpin indonesia, yang selalu gue pilih tidak pernah menang. Akan tetapi, gue selalu mencoba untuk mendukung siapapun yang menjadi pemimpin Jakarta atau pemimpin Indonesia. Mudah-mudahan siapapun pemimpinnya Indonesia tetap bersatu teguh, rukun, aman, selamat dan sejahtera. AMIIN. . 

Jadi tahun 2019 nanti gue tidak akan memilih pak Jokowi, supayaaa pak Jokowi bisa menjadi Pemimpin Indonesia sekali lagi . . . AHHAH